ArticlePDF AvailableAbstractPembelajaran bahasa inggris belum maksimal karena kurangnya penerapan bahasa inggris tersebut dalam bentuk komunikasi atau berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris baik itu di dalam kelas maupun di lingkungan sekolah dari program berbahasa Inggris dalam satu hari penuh English Day. Berdasarkan hasil temuan dari wawancara beberapa orang guru termasuk guru bahasa inggris di SMP Indonesian Creative School Pekanbaru, masalah yang paling penting adalah siswa malu dan takut dalam berkomunikasi dengan guru-guru mereka sendiri pada hari yang sudah ditentukan dalam English Day. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Jurnal PAJAR Pendidikan dan Pengajaran Volume 6 Nomor 3 Mei 2022 ISSN Cetak 2580 - 8435 ISSN Online 2614 - 1337 DOI Roy Taslim, Jimmi Copriady, Sri Kartikowati Ekstrakurikuler, English Day, Berbicara Halaman 879 MANAJEMEN PROGRAM EKSTRAKURIKULER ENGLISH DAY DI SMP INDONESIAN CREATIVE SCHOOL Roy Taslim1, Jimmi Copriady2, Sri Kartikowati3 1,2,3 Pascasarjana Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia 3tiko22 ABSTRAK Pembelajaran bahasa inggris belum maksimal karena kurangnya penerapan bahasa inggris tersebut dalam bentuk komunikasi atau berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris baik itu di dalam kelas maupun di lingkungan sekolah dari program berbahasa Inggris dalam satu hari penuh English Day. Berdasarkan hasil temuan dari wawancara beberapa orang guru termasuk guru bahasa inggris di SMP Indonesian Creative School Pekanbaru, masalah yang paling penting adalah siswa malu dan takut dalam berkomunikasi dengan guru-guru mereka sendiri pada hari yang sudah ditentukan dalam English Day. Kata Kunci ekstrakurikuler, english day, berbicara ENGLISH DAY EXTRACURRICULAR MANAGEMENT PROGRAM AT JUNIOR HIGH SCHOOL OF INDONESIAN CREATIVE SCHOOL ABSTRACT The English language learning has not been maximized due to the lack of implementation of the English language in the form of communication or speaking by using English, either in the classroom or in the school environment from the English Day program. Based on the findings from interviews with a number of teachers including English teachers at the Indonesian Creative School of Junior High School of Pekanbaru, the most important problem is the students were shy and afraid to communicate with their own teachers on the appointed day of English Day. Keywords extracurricular, English day, speaking Taslim, R., Copriady, J., & Kartikowati, S. 2022. Manajemen Program Ekstrakurikuler English Day Di Smp Indonesian Creative School. Jurnal PAJAR Pendidikan dan Pengajaran, 63, 879-885. DOI PENDAHULUANBahasa Inggris pada saat ini sudah sangat diperlukan oleh setiap orang dalam segala bidang, baik pendidikan maupun pekerjaan bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Di indonesia pembelajaran bahasa inggris sudah mulai dipelajari sejak Sekolah Dasar SD sampai Perguruan Tinggi. Pemberian materi pelajaran Bahasa Inggris di sekolah menengah pertama biasanya disesuaikan dengan kurikulum pembelajaran yang ditetapkan oleh pemerintah. Pembelajaran Baahsa Inggris memiliki standar kompetensi yaitu mencakup mendengarkan listening, berbicara speaking, membaca reading dan menulis writing. Selain Pembelajaran Formal, bahasa inggris juga dimasukkan kedalam program ekstrakurikuler yang sengaja diciptakan untuk menstimulus merangsang santri / siswa dalam berkomunikasi sesama mereka. Pembelajaran bahasa inggris tersebut belum maksimal karena kurangnya penerapan bahasa inggris tersebut dalam bentuk komunikasi / berbicara dengan menggunakan bahasa inggris baik itu di dalam kelas maupun dilingkungan sekolah dari program hari-hari berbahasa inggris English Day. Berdasarkan hasil temuan dari wawancara beberapa orang guru termasuk guru bahasa inggris di SMP Indonesian Creative School Pekanbaru. Masalah yang paling penting adalah siswa malu dan takut dalam berkomunikasi dengan guru-guru mereka sendiri Jurnal PAJAR Pendidikan dan Pengajaran Volume 6 Nomor 3 Mei 2022 ISSN Cetak 2580 - 8435 ISSN Online 2614 - 1337 DOI Roy Taslim, Jimmi Copriady, Sri Kartikowati Ekstrakurikuler, English Day, Berbicara Halaman 880 pada hari yang sudah ditentukan dalam English Day. Berbicara adalah keterampilan yang penting. Dalam berbicara, seseorang dapat mengekspresikan idenya atau memberikan informasi kepada orang lain. Menurut Nunan 1991 51, belajar berbicara dalam bahasa kedua atau bahasa asing akan difasilitasi ketika peserta didik secara aktif terlibat dalam upaya berkomunikasi. Sejauh yang penulis lihat bahwa di SMP Indonesian Creative School Pekanbaru, para siswa tidak merasa percaya diri untuk berbicara bahasa Inggris. Masih banyak faktor yang mempengaruhi mereka secara tepat waktu untuk mempraktikkannya. Misalnya siswa malu atau takut membuat kesalahan dalam berbicara, siswa takut untuk mempraktekkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi sehari-hari dijam sekolah, terkadang masih masih gagap dalam berbicara dengan lawan bicara baik kepada teman sejawat maupun dengan senior disekolah mereka dan Para siswa belum memiliki dasar / prinsip dalam merangkai kalimat tanya. Menurut 2016 bahwa dalam mengikuti program English Day terkadang kita merasa diperolok-olok, ditertawakan ketika berbicara yang terbata-bata karena salah memakai grammar atau vocabulary yang salah tempat. Sehingga mereka para siswa SMP Indonesian Creative School Pekanbaru menutup mulut mereka dari berbicara dengan menggunakan bahasa inggris. SMP Indonesian Creative School Pekanbaru adalah salah satu sekolah yang memiliki 2 kurikulum sekaligus. Penulis ingin membuat studi di sekolah ini tentang Pelaksanaan Program Ekstrakurikuler English Day Dalam Meningkatkan Kemampuan Speaking Skills. Disekolah ini terdapat suatu program yang dilaksanakan sebagai peningkatan dalam mutu pendidikan dalam bahasa inggris dinamakan English Day. Program ini diprogramkan kepada siswa agar mereka dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka berbicara, membaca, mendengar dan menulis dan sebagai motivasi untuk menjadi siswa bahasa Inggris yang baik. Brown dalam 1994 256 mengatakan bahwa âMost of efforts of students in oral production come into the form of conversation, or dialogue and implement techniques in interactive classroomâ. Artinya sebagian besar upaya siswa dalam produksi lisan datang ke dalam bentuk percakapan, atau dialog dan menerapkan teknik di kelas interaktif. Program hari bahasa Inggris adalah hari itu siswa dapat mengekspresikan kemampuan mereka, seperti pidato, puisi, berdongeng, dan lain-lain. Para siswa tidak hanya mendapatkan teori dalam pertemuan kelas reguler, tetapi juga berlatih dalam kegiatan sehari-hari mereka. Dalam program hari bahasa Inggris, siswa dapat melatih keterampilan bahasa Inggris mereka dalam pelatihan seperti pidato, puisi, berdongeng, dan lain lain. Program English Day adalah program pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris yang dirancang oleh Sekolah Menengah Pertama SMP Indonesian Creative School Pekanbaru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bahasa Inggris. Berdasarkan pengamatan penulis, program hari bahasa Inggris memiliki banyak tujuan, yaitu 1. Memotivasi siswa untuk berlatih bahasa Inggris. 2. Untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa 3. Bantu siswa lebih percaya diri dalam mengekspresikan ide Burghardt dalam Ade Saputra 2011 3 juga menyatakan bahwa âthe development of the concept of communicative competence as it relates to language teaching can be traced to two sources, theoretical and practical sourcesâ. Artinya, suatu kebiasaan timbul dari berkurangnya proses respons dengan menggunakan stimulasi yang berulang kali. Berbicara adalah salah satu bagian penting bagi siswa dalam belajar bahasa karena mereka dapat mengkomunikasikan bahasa tersebut kepada orang lain terutama dalam pengajaran proses belajar bahasa. Brown dalam Syeiravy 2015 5 mengatakan bahwa âSpeaking ability in language class is the ability to express ideas, feelings, opinions, and wishes in carrying out speaking task in theclassroomâ. Artinya, kemampuan berbicara di kelas bahasa adalah kemampuan untuk mengekspresikan ide, perasaan, pendapat, dan Jurnal PAJAR Pendidikan dan Pengajaran Volume 6 Nomor 3 Mei 2022 ISSN Cetak 2580 - 8435 ISSN Online 2614 - 1337 DOI Roy Taslim, Jimmi Copriady, Sri Kartikowati Ekstrakurikuler, English Day, Berbicara Halaman 881 keinginan dalam melaksanakan tugas berbicara di kelas. Dapat dikatakan bahwa tujuan kelas bahasa Inggris adalah untuk menghasilkan peserta didik yang mampu berkomunikasi atau berbicara Bahasa Inggris dengan baik. Jadi, siswa bahasa Inggris diharapkan menggunakan bahasa Inggris di mana-mana untuk menguasainya. Menurut Kurikulum 2013 K13, pelajaran bahasa Inggris adalah salah satu pelajaran penting yang diajarkan di sana. Pelajaran tersebut diajarkan pada seluruh jenjang kelas yaitu, kelas 7, 8, 9. Hampir seluruh siswa merasakan sulitnya dalam memahami dan mengerti dalam mengolah kalimat bahkan dalam speaking percakapan sekalipun. Maka dari itu, untuk mengasah kemampuan siswa dalam berbicara maka dibentuklah semacam ekstrakurikuler dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan siswa tersebut. Setiap siswa SMP Indonesian Creative School Pekanbaru diwajibkan mengikuti Program English Day. SMP Indonesian Creative School Pekanbaru memiliki guru yang berkualitas dan mereka profesional dalam mengajar, mereka menggunakan buku teks dan metode pengajaran sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Kurikulum 2013 K13. Sebenarnya, program hari bahasa Inggris English Day masih memiliki banyak masalah dengan kemampuan berbicara siswa dan penulis menemukan beberapa fenomena untuk penelitian ini sebagai berikut 1. Beberapa siswa tidak percaya diri berkomunikasi bahasa Inggris lisan. 2. Beberapa siswa merasa minder untuk menemukan idea dalam berbicara 3. Beberapa siswa mengalami kesulitan mengekspresikan ide-ide spontan METODE PENELITIAN Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di SMP Indonesia Creative School ICS. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Metode deskriptif bertujuan untuk memahami makna dibalik data yang tampak. Gejala sosial sering tidak bisa dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang Sugiono,200626. Dalam penelitian ini pengamatan dilakukan untuk memperoleh informasi tentang bagaimana penerapan Program English Day dalam meningkatkan Speaking Skills di SMP Indonesian Creative School Pekanbaru. Adapun alasan memilih metode ini adalah 1 metode ini sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan, 2 penelitian ini menuntut peneliti untuk terjun langsung ke lapangan dalam memperoleh data, 3 dengan metode ini peneliti dapat mengungkap semua fenomena dan keadaan serta data yang diperoleh dideskripsikan apa adanya. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian disajikan mulai dari manajemen ekstrakurikuler, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi, faktor pendukung dan penghambat Kegiatan Ekstrakurikuler English Day Dalam Meningkatkan Pelaksanaan Speaking Skill agar meningkatnya kemampuan siswa dengan adanya data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian dipaparkan sebagai berikut Perencanaan ekstrakurikuler dilakukan setiap awal tahun ajaran baru. Perencaaan kegiatan ekstrakurikuler ini dilakukan melalui rapat koordinasi pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler termasuk Ekstrakurikuler English Day. âPerencanaan dilakukan setiap tahun ajaran baru melalui rapat koordinasi yang direncanakan adalah siswa, guru, kegiatan dan jadwal kegiatanâ. Di SMP Indonesian Creative School, bahasa inggris dijadikan sebagai bahasa penghantar dalam terjadinya proses PKBM Proses Kegiatan Belajar Mengajar. Para guru dituntut agar proses melakukan proses ini dilakukan menggunakan bahasa inggris disekolah. Hal ini juga berlaku kepada warga sekolah agar membudayakan penggunaaan bahasa inggris dilingkungan sekolah. Dengan adanya program ekstrakurikuler English Day ini, para siswa dapat mencapai cita-cita mereka sesuai dengan visi dari SMP Indonesian Creative School tersebut. Hal ini yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan Program English Day ini nantinya secara umum Jurnal PAJAR Pendidikan dan Pengajaran Volume 6 Nomor 3 Mei 2022 ISSN Cetak 2580 - 8435 ISSN Online 2614 - 1337 DOI Roy Taslim, Jimmi Copriady, Sri Kartikowati Ekstrakurikuler, English Day, Berbicara Halaman 882 seperti silabus, RPP, rancangan materi, dan Standar pelaksanaanya. Sebelum dilaksanakannya proses program ekstrakurikuler ini dijalankan, guru menyusun perencanaan program ekstrakurikuler seperti halnya dalam melaksanakan proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyasa, 2013 94-95 tentang hal yang harus diperhatikan dalam proses pelaksanaan pembelajaran, yaitu 1 perumusan kompetensi dalam persiapan mengajar harus jelas, 2 persiapan mengajar harus fleksibel dan sederhana serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan kompetensi siswa, 3 kegiatan yang disusun harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi yang telah dilaksanakan, 4 persiapan mengajar yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh serta jelas pencapaiannya, dan 5 harus ada koordinasi antar komponen program sekolah. Berdasarkan kepada indikator tersebut maka guru harus mempersiapkan perangkat mengajar seperti Silabus dan RPP sesuai dengan standar Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, 20165-8. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dengan adanya aturan atau Standar Operasional Prosedur SOP tentang kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari Rabu. Program ini juga berlaku untuk seluruh warga sekolah. Tujuan program ini adalah membiasakan diri pada setiap siswa agar bisa berkomunikasi aktif dengan menggunakan bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengorganisasian program ekstrakurikuler ini dibawah kendali ketua yayasan yang merupakan pucuk pimpinan unit , meliputi pelaksanaan program kerja, penggunaan budget dan mengatur/membina anggotanya. Penanggung jawab berfungsi sebagai orang yang memberikan bantuan dalam dalam bentuk ide, kritik dan saran serta bertanggung jawab pada kegiatan tersebut. Sebagai pembina kegiatan berfungsi sebagai menyusun program kerja dan jadwal kegiatan dan ikut melakukan pembinaan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler English Day. Tugas utama Ketua dalam melakukan tugas pokok kegiatan dalam kegiatan ini adalah memimpin organisasi merencankan, mengorganisasikan, mengontrol dan mengkordinasikan membagi tugas kepada masing-masing seksi kegiatan. Tugas sekretaris adalah membuat agenda kegiatan dan membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan ekstrakurikuler English Day. Tugas Pokok Bendahara adalah mengeluarkan biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan diawasi ketua dan membuat laporan keuangan selama kegiatan ekstrakurikuler. Tugas pokok Koordinator kegiatan adalah menyelenggarakan segala program kegiatan yang telah ditetapkan dalam program kerja lainnya. Gambar 1. Struktur Organisasi English Day SMP Indonesian Creative School Pekanbaru Tahun Ajaran 2019/2020 Jurnal PAJAR Pendidikan dan Pengajaran Volume 6 Nomor 3 Mei 2022 ISSN Cetak 2580 - 8435 ISSN Online 2614 - 1337 DOI Roy Taslim, Jimmi Copriady, Sri Kartikowati Ekstrakurikuler, English Day, Berbicara Halaman 883 English day hari berbahasa merupakan sebuah program yang dirancang oleh sekolah SMP Indonesian Creative School Pekanbaru dalam meningkatkan kemampuan siswa-siswa dalam berbicara dan berkomunikasi dalam bahasa inggris. Untuk menguasai bahasa inggris ini, hal yang sangat penting dilakukan adalah mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Brown dalam Ade Saputra 201122 mengatakan bahwa âmost of efforts of students in oral production come into the form of conversation or dialogue and implement techniques in interactive classroomâ Usaha siswa yang paling besar dalam menghasilkan percakapan datang dalam bentuk percakapan atau dialog dan menerapkan teknik-teknik didalam kelas yang interaktif. Sedangkan menurut Burghardt dalam Ade Saputra 201122 juga menyatakan bahwa âa habit is arising from decrease of response process by using stimulation which repeatedlyâ Sebuah kebiasaan itu muncul dari berkurangnya proses respon dalam menggunakan stimulus yang dilakukan secara berulang-ulang. Pembelajaran tentang percakapan atau komunikasi adalah pembelajaran tentang hubungan suatu bahasa dengan konteks penggunaanya. Hal ini juga sangat dibutuhkan peran serta guru dan warga sekolah dalam memotivasi peserta didik agar mau berbicara speaking dalam berbahasa inggris baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Pembelajaran bahasa akan optimal jika interaksi guru dan siswa berjalan dengan baik bukan memberikan hukungan atas setiap kesalahan yang mereka lakukan. Peran guru adalah mengorganisasikan dan menciptakan keadaan yang memberikan masalah yang bermakna dan mengajukan pertanyaan yang mendalam yang akan membangkitkan pemikiran anak Gredler, 2011 354. Guru harus berperan aktif dalam melakukan pembiasaan terhadap peserta didik dalam berbicara menggunakan bahasa inggris. Namun guru tidak menguasai keadaan selama terjadi proses pembelajaran tersebut. Kegiatan ini dilakukan setiap hari rabu setiap pekannya mulai jam wib sampai dengan jam wib Kegiatan ekstrakurikuler English Day dilaksanakan dibawah pengawasan dari Kepala Sekolah dengan monitoring oleh Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum. Kegiatan ini dijalankan sepenuhnya oleh guru bidang bahasa inggris. Oleh sebab itu, kegiatan ekstrakurikuler ini harus diawasi agar melihat perkembangan sejauh mana kemampuan peserta didik dalam setiap komponen yang ada dalam bahasa inggris khususnya di bidang Speaking berbicara. Dalam setiap rapat, penanggung jawab dari kegiatan ekstrakurikuler menyampaikan perkembangan English Day baik itu di dalam forum ataupun langsung kepada kepala sekolah. Penanggung jawab ekstrakurikuler terus menyampaikan perkembangan ekstrakurikuler beserta kiat-kiat yang dapat memotivasi peserta didik mampu berkomunikasi / berbicara dalam berbahasa inggris. Dalam evaluasi kegiatan English Day secara keseluruhan sudah baik karena di sekolah tersebut telah menerapkan bahasa inggris sebagai bahasa penghantar sehari-hari. Dalam proses pembelajaran juga menggunakan bahasa inggris. Selain menggunakan kurikulum Cambridge, siswa juga sangat termotivasi selain dalam berbicara menggunakan bahasa inggris setiap harinya. Para peserta didik juga terbiasa menggunakan bahasa inggris meskipun kadang-kadang masih adalah salah dalam pengucapan Pronunciation maupun tata bahasa Grammar yang digunakan sewaktu berbicara langsung. Para guru juga memberikan saran-saran dan masukkan untuk meningkat kemampuan bahasa inggris para peserta didik baik saat berbicara ataupun disaat menulis. Dalam meningkat perbendaharaan kata Vocabulary, para peserta didik dapat menambahkannya melalui membaca buku yang tersedia diperpustakaan sekolah. Hal yang paling mendasar dukunganya dalam pelaksanaan program Ekstrakurikuler English Day adalah tersedianya tenaga pengajar yang berkompeten di bidang bahasa inggris. Karena guru merupakan hal yang fundamental dalam memberikan motivasi, membimbing, menfasilitasi serta memberikan keteladanan siswanya dalam menstimulus untuk berbicara bahasa inggris. Sehingga hal ini juga mampu Jurnal PAJAR Pendidikan dan Pengajaran Volume 6 Nomor 3 Mei 2022 ISSN Cetak 2580 - 8435 ISSN Online 2614 - 1337 DOI Roy Taslim, Jimmi Copriady, Sri Kartikowati Ekstrakurikuler, English Day, Berbicara Halaman 884 memotivasi diri peserta didik mau berbicara bahasa inggris tanpa harus merasa takut dengan kesalahan yang dibuat selama terjadinya komunikasi menggunakan bahasa inggris. Sinergitas antarguru dalam mendorong siswanya untuk berbahasa inggris, akan menciptakan lingkungan sekolah yang baik. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Gary Flewelling dan William Higginson 2003, peran guru adalah 1 Memberikan stimulasi kepada siswa dengan menyedian tugas-tugas pembelajaran yang kaya rich learning tasks dan terancang dengan baik untuk meningkatkan perkembangan intelektual, emosional, spiritual, dan sosial; 2. Berinteraksi dengan siswa untuk mendorong keberanian, mengilhami, menantang, berdiskusi, berbagi, menjelaskan, menegaskan, merefleksi, menilai dan merayakan perkembangan, pertumbuhan dan keberhasilan; 3. Menunjukkan manfaat yang diperoleh dari mempelajari suatu pokok bahasan; 4. Berperan sebagai seseorang yang membantu, seseorang yang mengerahkan dan memberi penegasan, seseorang yang memberi jiwa dan mengilhami siswa dengan cara membangkitkan rasa ingin tahu, rasa antusias, gairah dari seorang pembelajar yang berani mengambil resiko risk taking learning, dengan demikian guru berperan sebagai pemberi informasi informer, fasilitator, dan seorang artis. Faktor lain yang mendukung dalam program ekstrakurikuler English Day visi, misi yang dimiliki sekolah, kebijakan sekolah, dan sarana prasarana yang ada disekolah. Visi dan misi sekolah mendukung dalam kegiatan karena dalam rangka mewujudkan visi misi sekolah yang direncanakan. Sarana dan prasarana juga sangat mendukung kegiatan ekstrakurikuler English Day karena membantu terlibat memajukan perkembangan sekolah. Kurikulum yang dimiliki SMP Indonesia Creative School menggunakan Cambridge Assessment International Education dan juga kurikulum lokal untuk membantu proses perkembangan dan kemajuan Ekstrakurikuler English Day yang telah dilaksanakan di lingkungan Sekolah. Poster-poster yang berkaitan dengan berbahasa inggris dipasang di seluruh dinding sekolah, perpustakaan yang penuh dengan buku berbahasa inggris. Faktor penghambat dalam program kegiatan ekstrakurikuler English Day di SMP Indonesia Creative School adalah waktu yang diberikan sedikit sehingga siswa sedikit mempraktekan disaat mengeluarkan ide-ide dalam berbicara selama kegiatan berlangsung. Terkadang siswa masih merasa malu dalam menyampaikan ide-ide menggunakan bahasa inggris kepada teman sejawat maupun kepada guru mereka secara langsung. Sebagian siswa sudah memiliki kemampuan bahasa inggris yang mereka miliki terkadang merasa sungkan mengajak teman lain berbicara. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Program English Day di SMP Indonesia Creative School meliputi 1 Perencanaan ekstrakurikuler dilakukan setiap awal tahun ajaran baru. Perencaaan kegiatan ekstrakurikuler ini dilakukan melalui rapat koordinasi pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler termasuk Ekstrakurikuler English Day. âPerencanaan dilakukan setiap tahun ajaran baru melalui rapat koordinasi yang direncanakan adalah siswa, guru, kegiatan dan jadwal kegiatanâ. 2 Dalam pengorganisasian program ekstrakurikuler ini diberikan sesuai kelompok belajar masing-masing dan dilaksanakan dikelas masing-masing oleh guru dalam memberikan materi atau tema pokok. Peserta didik dapat mempraktekkan apa yang mereka dapat di kelas di lingkungan mereka. Peserta didik dapat memberikan input kepada peserta didik apabila terjadi kesalahan dalam pengucapan ketika terjadi proses Speaking tersebut. 3 English day hari berbahasa merupakan sebuah program yang dirancang oleh sekolah SMP Indonesian Creative School Pekanbaru dalam meningkatkan kemampuan siswa-siswa dalam berbicara dan berkomunikasi dalam bahasa inggris. Pembelajaran tentang percakapan atau komunikasi adalah pembelajaran tentang hubungan suatu bahasa dengan konteks penggunaanya. DAFTAR PUSTAKA Ade, O., Herpratiwi, H., & Muhammad, S. 2015. Evaluasi Program Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas English For Jurnal PAJAR Pendidikan dan Pengajaran Volume 6 Nomor 3 Mei 2022 ISSN Cetak 2580 - 8435 ISSN Online 2614 - 1337 DOI Roy Taslim, Jimmi Copriady, Sri Kartikowati Ekstrakurikuler, English Day, Berbicara Halaman 885 Children Di English Smart Bandar Jaya. Universitas Negeri Lampung. Lampung Ade, S. 2011. The Influence of English Day Program to students speaking Ability at The Second year of State Islamic Senior High School 2 MAN 2 Model Pekanbaru [skripsi]. Pekanbaru. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. Artiyana, R. N. 2017. Implementasi Program Bahasa Inggris Di Sdit Luqman Al Hakim Internasional. [Skripsi PGSD]. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Askhabul, K. 2017, Peran Guru Dan Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran Berbasis Multikultural. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3 1, 1-20. Hidayah. A & Murdibjono. 2013. A Study On English Extracurricular Activities At Smpn 2 Pandaan. Jurnal Bahasa, 2, 12-30. Muhammad, L. 2016. âEnglish Dayâ, Ketika Bahasa Inggris bagai Siksa Neraka... Kompas. Edukasi. diunduh 16 mei 2019 Karsela. R. 2017. A Study on English Material for Extracurricular activities at 4th Grade of MIN 1 Medali â Mojokerto [tesis]. Malang. Universitas Muhammadiyah Malang Kompri. 2015. Manajemen Pendidikan Komponen-Komponen Elementer Kemajuan Sekolah. Yogyakarta Ar Ruzz Media. Latifah, dkk. 2017. Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler Bahasa Inggris di SMK Negeri 7 Nemarang. Jurnal Bahasa, 1, 64-80. Liyanni, 2015. An Analysiss of Studentsâ Speaking Activity on English Day at SMA Taruna Bumi Khatulistiwa in Academic Year 2012/2013 [artikel penelitian]. Pontianak Tanjung Pura University. Octovany, S. 2018. Studentsâ Perception on the Role of English Day Program in Speaking Skills Development. Vol. 4. No. 2 Hal. 106. Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Republik PERMENDIBUD Tahun 2014 tentang Kegiatan ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Prihatin, E. 2014. Manajemen Peserta Didik. Bandung Alfabeta. Salinan Lampiran Peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Republik PERMENDIBUD A Tahun 2013 Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler Si Manis. 2019. Pengertian Ekstrakurikuler, Fungsi, Tujuan dan Jenis Ekstrakurikuler menurut Para Ahli Lengkap. diunduh tgl 13 mei 2019 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
ENGLISHCAMP. Menerapkan Bahasa Inggris sebagai pengantar utama mata pelajaran serta di luar kegiatan pembelajaran sehingga siswa mampu menggunakan Bahasa Inggris secara lisan maupun tertulis.
SMA Taruna Mandara Bali adalah sekolah berasrama boarding school dan dibangun sendiri oleh pemerintah bali. Selain itu sekolah ini hanya khusus menerima siswa putra saja. Sehingga pendidikannya fokus. Dengan demikian kami akan mengulas secara singkat profil sekolah, kurikulum sekolah, cara mendaftar hingga biaya masuk SMA Taruna Mandara berdasarkan website resmi sekolah dan informasi lainnya yang ada di internet. Profil SMA Taruna MandaraKelebihan SMA Taruna MandaraEnglish Day dan English SessionFasilitas dan Suasana SMA Taruna MandaraPendaftaran Sekolah Taruna Mandara PPDB 2021Biaya Masuk SMA Taruna MandaraTaruna Nusantara Bali SMA Taruna Mandara bisa dibilang sekolah baru. Dibangun pada tahun 2017, sekolah ini berada di bawah bimbingan Yayasan Mandara Sejati. Yayasan yang dibangun oleh Gubernur Bali periode 2018 silam. Bapak Mangku Pastika. Karena beliau miris melihat banyaknya anak â anak lulusan SMP yang putus sekolah akibat kemiskinan yang merajalela di pulau dewata tersebut. Warna yang dimiliki SMA Taruna Mandara tentu seperti sekolah taruna lainnya, yaitu Krida Nusantara Bandung, dan Taruna Bumi Khatulistiwa di Kubu Raya. Sekolah-sekolah ini menegakkan disiplin tingkat tinggi dan pastinya berkarakter kuat sebagai patriot putra â putri bangsa. Sekolah ini juga tidak jauh dari destinasi wisata bali, sekitar Km ke pantai Lovina dan bisa ditempuh sekitar 4 menit saja. Kelebihan SMA Taruna Mandara SMA Taruna Mandara sendiri adalah identitas perpaduan antara 2 sekolah sebelumnya yang menjadi inspirasi nama sekolah ini. Kedua sekolah tersebut adalah SMA Taruna Nusantara yang berada di Magelang â Jawa Tengah, dan SMA Negeri Bali Mandara yang lokasinya tidak jauh dari SMA Taruna Mandara. Tepatnya di Buleleng â Bali. Dengan demikian, kurikulum yang digunakan SMA Taruna Mandara adalah kurikulum nasional dan kurikulum internasional. Hal ini bertujuan agar para siswa memiliki kesempatan ataupun peluang untuk mengikuti perlombaan tingkat internasional, diterima di perguruan tinggi internasional hingga bekerja dengan berkecimpung di perusahaan internasional. Karena itu, guru â guru yang mengajar siswa SMA Taruna Mandara Bali adalah para profesional yang tentu sudah memiliki kompetensi tinggi sesuai bidangnya. English Day dan English Session Salah satu yang paling ditekankan di sekolah SMA Taruna Mandara Bali adalah kemampuan siswa dalam berbahasa internasional, bahasa inggris. Untuk itu, SMA Taruna Mandara mempunyai 2 kegiatan khusus. Yaitu english day dan english session. Kegiatan english day adalah pembiasaan berbahasa inggris selama 24 jam dalam 5 hari dalam sepekan. Yang berarti dimulai setiap hari Senin sampai hari Jumâat. Sedangkan untuk english session, tidak jauh berbeda dengan english day. Yang membedakan adalah para siswa diwajibkan berbahasa Inggris ketika apel makan siang saja. Kegiatan english day dan english session ini juga bertujuan menghilangkan stigma bahwa sekolah taruna hanya unggul di postur badan dan stamina siswa saja. Fasilitas dan Suasana SMA Taruna Mandara Sekolah taruna memang identik dengan program asramanya. Tapi, tidak perlu terbayang-bayang dengan asrama kekerasan dan kamar yang tidak layak. SMA Taruna Mandara memberikan fasilitas kamar yang nyaman digunakan para siswa untuk beristirahat. Dilengkapi oleh ranjang tingkat dengan kayu yang dipelitur halus, para siswa mendapatkan kasur yang cukup tebal sekitar 5 cm. Dan tentu dengan lemari untuk menyimpan barang dan seragam. Udara di sana juga lumayan, sekitar 26 â 29 derajat celsius. Tidak sedingin Bogor, namun juga tidak sepanas Bekasi. Sejuk dan adem. Pendaftaran Sekolah Taruna Mandara PPDB 2021 Meskipun termasuk sekolah taruna dengan disiplin tingkat tinggi, namun tetap tidak menyurutkan animo masyarakat untuk tetap mendaftar SMA Taruna Mandara ini. Karena fasilitas yang belum bisa menampung banyak siswa, maka pihak SMA Taruna Mandara membatasi jumlah siswa yang lolos masuk, yakni sekitar 120 siswa saja yang diterima sekolah tiap tahunnya. Sebagian siswa SMA Taruna Mandara diambil dari calon siswa yang tidak tertampung di SMAN / SMKN Bali Mandara. Juga pihak sekolah akan merekrut sendiri siswa yang berasal dari golongan miskin dan tidak mempunyai uang untuk melanjutkan sekolah. Dengan syarat para siswa yang dipilih mempunyai semangat tinggi untuk bersekolah. Biaya Masuk SMA Taruna Mandara Yang unik dan menarik dari SMA Taruna Mandara ini adalah siswa tidak perlu membayar apa pun ketika bersekolah. Alias gratis. Kami belum menemukan yang demikian di SMA Taruna lainnya. Baik biaya pendidikan seperti uang pendaftaran, uang seragam ataupun buku. Begitu juga dengan biaya hidup. Mulai dari uang asrama, biaya makan sehari â hari, semua gratis. Para siswa yang bersekolah di sini hanya perlu fokus dan serius belajar, tanpa perlu memikirkan uang sekolah. Karena semua biaya tersebut ditanggung oleh Yayasan sekolah. Baik bantuan beasiswa maupun sumbangan donatur tidak tetap. Alamat Lengkap SMA Taruna Mandara Jika Anda ingin mengunjungi sekolah secara langsung, bisa mendatangi SMA Taruna Mandara yang berlokasi di Jl. Panji Tisna, Banjar Dinas Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Untuk pertanyaan lebih lanjut hubungi call center sekolah di nomor telepon +62 812 3948 8955 atau klik website SMA Taruna Mandara untuk pendaftaran dan lain sebagainya di sini. Taruna Nusantara Bali Bisa dikatakan sekolah ini memang mirip dengan Taruna Nusantara Magelang dalam banyak aspeknya, oleh sebab itu ada juga yang mencari dengan nama Taruna Nusantara Bali. Namun SMA Taruna Mandara memiliki identitas tersendiri. Jika ada kekeliruan informasi mohon cantumkan di kolom komentar. Jika ada lembaga pendidikan yang ingin diulas cukup kirimkan brosur dan biaya pendidikan ke affany1986 Post Views
.